Para Maestro didalam Konser Musik Mahakarya Kutus Kutus
Para maestro musik Indonesia berhimpun didalam satu panggung gelaran Mahakarya Kutus Kutus, sebuah konser perayaan enam tahun kehadiran Kutus Kutus Tamba Waras di Tanah Air.
Musisi senior Iwan Fals, band legendaris God Bless, serta diva Rossa dan bintang masa kini Isyana Sarasvati membawakan lagu-lagu kondang mereka bersama dengan iringan Erwin Gutawa Orchestra dan tata panggung petunjuk Jay Subyakto di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.
Kelompok seni Bali Kompiang Raka turut mewarnai pagelaran, mengimbuhkan kekhasan Kutus Kutus Tamba Waras yang berasal berasal dari Pulau Dewata. Konser Mahakarya Kutus Kutus dihadiri sekitar 4.000 mitra reseller berasal dari seluruh penjuru Indonesia, lebih-lebih mancanegara minyak kutus kutus .
“Konser Mahakarya Kutus Kutus merupakan apresiasi kami pada para reseller yang sepanjang ini telah menopang penyebaran fungsi Kutus Kutus Tamba Waras kepada lebih banyak orang. Bagi saya, musik sendiri adalah sebuah mahakarya, yang lahir berasal dari inspirasi, perenungan dan kreativitas,” papar Servasius Bambang Pranoto, penemu dan peramu Kutus Kutus Tamba Waras.
“Demikian pula Kutus Kutus Tamba Waras. Itulah mengapa Konser Mahakarya Kutus Kutus jadi layanan yang pas untuk share kebahagiaan bersama dengan para mitra yang telah menopang mempunyai kebaikan Kutus Kutus Tamba Waras. Ini termasuk jadi moment penanda bahwa Kutus Kutus Tamba Waras siap memberi pengaruh yang lebih besar lagi, berasal dari Bali untuk Indonesia dan dunia,” tambahnya.
Di bawah aransemen langsung Erwin Gutawa, musik dan lagu terangkai untuk merepresentasikan nilai-nilai ke-Indonesia-an sekaligus melukiskan perjalanan Kutus Kutus Tamba Waras menuju kesuksesan.
“Seperti tajuk konser ini, Kutus Kutus Tamba Waras merupakan sebuah mahakarya asli Indonesia yang mengimbuhkan fungsi begitu luas. Semangat juang Kutus Kutus Tamba Waras selanjutnya yang ingin saya gambarkan lewat orkestrasi suara dan penampilan para bintang. Harapannya, audiens tak hanya terhibur, tapi tambah termotivasi untuk tetap berkomitmen bersama dengan Kutus Kutus Tamba Waras,” ujar Erwin Gutawa selaku Music Director Konser Mahakarya Kutus Kutus.
Selama tidak cukup lebih 120 menit, Erwin Gutawa bersama dengan jajaran penampil menghadirkan lebih berasal dari 20 kreasi, termasuk gubahan baru untuk tembang-tembang tenar, layaknya ‘Oemar Bakrie’ dan ‘Aku Bukan Plilihan’ (Iwan Fals), ‘Kau Adalah’ dan ‘Tetap didalam Jiwa’ (Isyana Sarasvati), ‘Tegar’ dan ‘Ayat-ayat Cinta’ (Rossa), serta ‘Syair Kehidupan’ dan ‘Panggung Sandiwara’ (God Bless). Sementara, Kompiang Raka dan para penari nampak didalam segmen awal untuk membangun nuansa Pulau Dewata nan khas.
Panggung megah turut memvisualisasikan kekayaan alam Bali – daerah lahir dan berkembangnya Kutus Kutus Tamba Waras. “Keindahan Bali merupakan mahakarya Sang Pencipta yang jadi kebanggaan Indonesia,” tutur Jay Subyakto selaku Art Director Konser Mahakarya Kutus Kutus distributor dan agen minyak kutus kutus .
“Karenanya, untuk Konser Mahakarya Kutus Kutus ini, saya menghadirkan rencana desain dan tata panggung yang terilhami pesona pulau tersebut, layaknya latar vertikal – berasal dari Gunung Agung, dan panggung bertumpuk – berasal dari daerah persawahan terasering. Diperkuat pula bersama dengan video mapping dan multimedia yang menyarikan kisah berhasil Kutus Kutus Tamba Waras,” tuturnya.
Konser terbagi ke didalam lima segmen utama, yakni 1) The History, 2) The Turning Point, 3) Happy Moment, 4) The Hope, dan 5) The Encouraging Moment. Dengan umur kehadiran yang masih menuju tahun keenam, Kutus Kutus Tamba Waras telah diterima luas tak hanya sebagai product minyak balur, tapi termasuk sebuah gerakan sosial untuk berbagi.
Dari sisi manfaat, Kutus Kutus Tamba Waras menopang pemulihan pengguna berasal dari bermacam keluhan penyakit, namun berasal dari aspek ekonomi, turut mendorong pemberdayaan para reseller menuju kehidupan yang lebih sejahtera.